Sementara kita saling berbisik.
~ Sementara kita saling berbisik, sembilanbelas Mei '20 Merendam rindu. Menyembunyikan dendam. Lama kita tak bersua. Pula, lama kita tak berbicara. Sayang dilupa, kita memang tak pernah beradu kata. Jam - jam berdetik. Sejauh mana dengan hujan rintik. Ditanya apa kabar? Dijawab penuh tangis. Meringis penuh sakit. Faktanya, luka adalah bagian hidupmu. Entah di halaman ke berapa aku temukan waktu itu. Sementara pedih adalah bagian perjalananmu. Maka aku bersedia jadi pedih yang menjalar ke logikamu. Bersediakah kamu ajak pergi ke dunia yang kamu cari? Lalu di temukan bersama patah hati. - Aini