Posts

Showing posts from May, 2020

Sementara kita saling berbisik.

~ Sementara kita saling berbisik, sembilanbelas Mei '20 Merendam rindu. Menyembunyikan dendam. Lama kita tak bersua. Pula, lama kita tak berbicara. Sayang dilupa, kita memang tak pernah beradu kata. Jam - jam berdetik. Sejauh mana dengan hujan rintik. Ditanya apa kabar? Dijawab penuh tangis. Meringis penuh sakit. Faktanya, luka adalah bagian hidupmu. Entah di halaman ke berapa aku temukan waktu itu. Sementara pedih adalah bagian perjalananmu. Maka aku bersedia jadi pedih yang menjalar  ke logikamu. Bersediakah kamu ajak pergi ke dunia yang kamu cari? Lalu di temukan bersama patah hati. - Aini

Rinduku

Puan yang ini sedang merindu tanpa bersua. Tanpa bertatap mata. Tanpa melihatmu ada dimana. Sementara tuan-nya menghilang entah kemana. Rasa khawatir menyala. Tapi ia yakin tuan-nya baik - baik saja. Rindu merindu. Hilang menghilang. Kabar berkabar. Kapal berlayar. Tak pernah berharap salah pelabuhan. Nyatanya, Mungkin puan sudah salah pelabuhan. Ia (mungkin) telah jatuh ke tuan yang salah Tapi mau diapakan? Siapa yang bisa melawan. Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan. Maka puan yang ini tak menginginkan kebenaran. - Aini (sepotong rindu yang belum tersampaikan).