Sementara kita saling berbisik.

~ Sementara kita saling berbisik, sembilanbelas Mei '20

Merendam rindu.
Menyembunyikan dendam.

Lama kita tak bersua.
Pula, lama kita tak berbicara.
Sayang dilupa, kita memang tak pernah beradu kata.

Jam - jam berdetik.
Sejauh mana dengan hujan rintik.
Ditanya apa kabar?
Dijawab penuh tangis. Meringis penuh sakit.

Faktanya, luka adalah bagian hidupmu.
Entah di halaman ke berapa aku temukan waktu itu.

Sementara pedih adalah bagian perjalananmu.
Maka aku bersedia jadi pedih yang menjalar  ke logikamu.

Bersediakah kamu ajak pergi ke dunia yang kamu cari?
Lalu di temukan bersama patah hati.


- Aini

Comments

  1. Keren pas banget sama suasana hati aku kak, semangat :3

    ReplyDelete
  2. Bagus kaka😍😍
    Semangat yah nulisnya. Aku tunggu tulisan kaka selanjutnya🤗🤗

    ReplyDelete
  3. Pinter banget sih suka bacanya 💗

    ReplyDelete

Post a Comment

thank you for open this blog! with love -aini

Popular posts from this blog

Kisah Temaram

Rinduku

LawPhobia